Kamis, 03 Februari 2011

lege ruimte

banyak orang yang merasa kesulitan untuk mengemukakan apa yang ia pikir dan rasakan. dengan banyak alasan,mereka memilih untuk menyimpan apa yang dirasakan,dipikirkan. tentu saja hal ini juga terjadi karena adanya rasa takut melakukan kesalahan, terlihat aneh, dijauhi, atau atas dasar alasan ketidaknyamanan yang dapat timbul nsetelah mereka mulai berbiara atau mengluarkan apa yang mereka pikrkan dan rasakan.

mengemukkan apa yang dipikirkan dan dirasakan harus dimulai sebagai sebuah kebiasaan. dengan terbiasa, maka pikiran dan ketakutan yang membatasi kemampuan untuk mengemukakan pendapat dapat dilakukan. lege ruimte adalah ruang kosong. setiap manusia memiliki ruang-ruang kosong dalam hidupnya. ruang ini dapat terisioleh pikiran dan perasaan orang. tetapi sering kali manusia itu sendiri sebagai pemilik ruang kosong enggan mengisi ruang itu dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan.

jika ruang kosong itu hanya diisi orang lain, maka tampaknya manusia hanya akan memikirkan orang lain. memikirkan diri sendiri bukan berarti seseorang menjadi egois. memikirkan diri sendiri membuat manusia belajar tentang dirinya. seringkali kita merasa mengenal diri kita, tapi benarkah kita benar-benar mengenal diri kita?

sudahkah anda mengenal diri anda dengan mulai bertanya dengan sederhana, "siapakah diri saya?"...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar